TEKNIK DASAR OLAHRAGA TINJU BAGIAN 1


TEKNIK DASAR OLAHRAGA TINJU
BAGIAN 1

A.   Teknik Dasar Olahraga Tinju.
Latihan Teknik (technical Training) merupakan latihan untuk mempermahir teknik-teknik gerakan untuk mampu melakukan cabang olahraga. Latihan teknik adalah latihan yang khusus dimaksudkan guna membentuk dan memperkembang kebiasaan-kebiasaan motorik atau perkembangan neuromuscular. Kesempurnaan teknik-teknik dasar dari setiap gerakan adalah penting oleh karena akan menentukan gerak keseluruhan. Oleh karena itu gerak-gerak dasar setiap bentuk teknik yang diperlukan dalam setiap cabang olahraga haruslah dilatih dan dikuasai secara sempurna.

1.   Posisi Dasar Bertinju.

     Hal terpenting dan paling awal dilatih kepada calon-calon petinju adalah Sikap tinju, atau posisi dasar tinju (Stance). Posisi dasar tinju adalah teknik yang sangat berperan penting, disamping teknik yang lain. Pengertian posisi dasar tinju adalah posisi yang paling menguntungkan untuk melaksanakan teknik dan keahlian dalam membentuk atau mennyususn pertinjuan.  Bagian – bagian dalam posisi dasar di antaranya adalah, posisi kaki, posisi tangan dan lengan, kepala,  keseimbangan tubuh, dan relaksasi otot. 
Posisi dasar dikatan berperan penting dalam bertinju, yang pertama karena posisi dasar dapat membantu mengkordinasikan tangan lengan dengan tungkai baik pada kecepatan rendah maupun tinggi yang selanjutnya memberikan kemungkinan yang paling besar untuk menyerang ataupun bertahan.  Kedua adalah posisi dasar menjamin bahwa kaki selalu di bawah badan, sehingga badan selalu seimbang dan yang ketiga karena posisi dasar digunakan untuk mendapatkan posisi yang paling menguntungkan untuk memukul atau menyerang.
Posisi bertinju yang tepat di atas ri ng mempunyai pengaruh yang amat besar dalam mengendalikan pertandingan, dengan posisi dasar yang tepat, maka selama pertandingan, petinju tersebut dapat memperaktekan dengan lebih baik kemampuan teknik dan strategi bertinjunya. Namum perlu diingat bahwa pada dasarnya setiap individu berbeda dari segi antropometrik tubuh, umumnya petinju memiliki perbedaan tinggi, berat dan tingkahlaku bertinjunya. Dengan demikian Perbedaan inilah yang dapat menentukan posisi dasar yang terbaik bagi seorang petinju, oleh karena itu, setiap petinju dalam melakukan posisi dasar di atas ring agar disesuaikan dengan pilihanya dan keuntungan yang didapat.  
Setiap petinju memiliki ciri khas dalam bertinju, misalnya petinju inggris asal dari tinju moderen, menggunakan gaya dengan posisi langsung berdiri dan bertinju, dengan memanfaatkan tinggi dan berat mereka, posisi ini dikenal dengan posisi dasar serangan gaya Inggris. Petinju Amerika umumnya bertinju dengan posisi membungkuk atau bertinju dengan gaya Inggris, namun dengan memiringkan kedua kaki ke arah kanan badan. Di Afrika dan beberapa Negara lain petinju memulai dari posisi bertarung, sedangkan petinju Rusia umumnya mengadopsi posisi bertahan/serangan balasan dengan mempertahankan berat badan pada tumit dan dengan itu lawan sukar untuk melancarkan serangan. Dengan gaya ini mereka mengurung lawan dalam posisi untuk bertahan atau menyerang dan setelah itu serangan balasan dilakukan.


Posisi dasar yang digunakan oleh petinju disaat bertanding terbagi atas:           1. Posisi gaya serangan dasar, 2. Posisi serangan balik dan 3. Posisi gaya membungkuk.

a.   Prinsip-Prinsip Posisi dasar (cara berdiri)
Dalam mempelajari posisi dasar bertinju terdapat bebrapa prinsip yang harus diketahui, menurut Abdul Rasid (2002) prinsip-prinsip posisi dasar (cara berdiri) adalah :
1)   Setiap posisi harus tetap memudahkan penggunaan seluruh gerakan secara teknis dan taktis.
2)   Seluruh gerakan petinju harus mudah, lancar dan memungkinkan kordinasi antara seluruh bagian tubuh, bagaikan putaran gergaji mesin setelah diberi oli pelumas.
3)   Gunakan seminimal mungkin tenaga namun pukulan harus digunakan dengan keseluruhan kekuatan
4)   Seluruh otot dan persendihan tubuh harus lemas atau dalam keadaan rileks serta dalam posisi yang nyaman, sehingga petinju secara fisik dan mental dalam keadaan tenang.
5)   Berat badan harus diseimbangkan sehingga petinju harus dalam posisi siap merebut kesempatan setiap saat untuk menyerang atau bertahan. 
1)   Posisi kaki
Penting untuk adanya posisi dan jarak antara kedua kaki yang tepat agar diperoleh keseimbangan tubuh yang baik, agar dapat menjamin gerakan – gerakan dengan mudah.
ü  Awal dari gerakan ini adalah berdiri dalam posisi normal kedua kaki sejajar.
ü  Dari posisi berdiri normal, Kemudian letakan kaki kanan kearah belakang, sehingga posisi kaki kiri di depan dan kanan di belakang dengan jarak ± 20 cm atau tidak lebih dari 20 inch dan kurang dari 8 inch.  Arah kaki depan haris menghadap ke garis tengah lawan. (petinju amerika memiringkan arah kaki)
ü  Tumit kaki belakang atau kaki kanan di angkat ± 10 inch dan kaki kanan terletak 40 % dari kaki kiri dan sekitar 5 – 8 inch ke arah kanan

ü  Untuk mempersempit bidang sasaran pada badan, putar tumit kaki depan (kiri) kearah luar sehingga bila ditarik garis, akan sejajar dengan tumit kaki kanan dan garis sejajar dengan sisi luar kaki kiri. Kedua garis bila bertembu di belakang badan akan membentuk sudut ±40 derajat.
ü  Lutut tungkai kiri sedikit di tekuk ± 170 derajat, dan lutut tungkai kanan ditekuk lebih besar dari lutut kaki kiri ±
150 – 160 derajat.
ü  Berat badan berada pada keseimbangan kedua kaki atau sedikit berada pada kaki depan, sisi kiri dari tubuh harus dibuat segaris dari tumit kaki depan hingga bahu dan dahi.

2)   Posisi tangan dan lengan
Posisi tangan dan lengan penting karena kedua hal tersebut membawa kekuatan pukulan ke sasaran. Dalam rangka pertahanan tangan dan lengan yang digunakan untuk memblok, menankis atau menahan pukulan lawan. Dengan demikian tangan dan lengan harus dalam posisi di mana tugas tersebut dapat dilaksanakan dengan mudah.
ü  Jika seorang petinju dengan kekuatan terletak pada tangan kanan, maka tangan kiri berada di posisi depan.


Tangan kiri diangkat ke atas tertekuk pada persendihan siku dimana siku tidak terangkat dan jarak kurang lebih satu kepal dari lambung kiri.
ü  Gengaman tangan kiri (tangan depan) berjarak ± 15 – 20 cm dari bahu kiri. Posisi bahu agak terangkat sedikit untuk melindungi rahang atau dagu pada sisi kiri.

ü  Tangan kanan diangkat setinggi rahang kanan atau sejajar dengan bahu kanan sehingga dapat menutupi dagu dan rahang posisi kanan, dan tanpa mengangkat siku lengan kanan.

ü  Dalam posisi ini juga harus dijaga, dimana kedua siku harus tetap menutupi daerah sekitar tulang rusuk. Dan gengaman kedua tangan terkemal penuh dengan rileks  dimana kedua jempol di posisi atas menutupi jari telunjuk dan antara jari tengah dan jari manis (tergantung strukur jari) hingga dapat menutupi secara keseluruhan dan telapak tangan menghadap ke dalam.

3)   Posisi kepala dan Arah Pandangan.
Posisi kepala agak merunduk, dengan cara menarik dagu ke arah dada. Dimana posisi dagu kiri akan terlindung pada bahu kiri, pandangan kearah lawan (posisi kepala harus dipertahankan terlebih pada saat melangkah ke depan, belakang dan ke samping). Pandangan selalu terfokus pada lawan, pada saat bermaian pandangan harus lebih jeli, terlebih pada saat lawan sedang bergerak. Dalam tinju perlu adanya focus dengan pandangan yang terbuka.

4)    Keseimbangan Tubuh
Seorang petinju bergerak dengan tumpuan kaki oleh karena itu adalah penting untuk mejaga keseimbangan tubuh, untuk memungkinkan perpindahan berat badan dari satu kaki ke kaki lainya. Hal tersebut hanya dapat terjadi bila terdapat penguasaan yang baik antara kaki, paha, pinggang, kepala dan lengan untuk menjaga keseimbangan.  Perlu diingat bahwa hanya dengan cara tersebut, maka dapat menghasilakan pukulan dengan seluruh kekuatan tubuh.

5)    Relaksasi otot.
Relaksasi otot yang dimaksud adalah, pada saat melakukan posisi dasar maupun saat bertanding, otot tidak tegang atau kaku, atau tubuh dalam keadaan lentur, sebab jika hal ini terjadi di dalam suatu pertandingan, akan mempunyai dampak negative pada kecepatan gerak, ketepatan sasaran pukulan, kekuatan pukulan dan reaksi pada saat menghindari serangan lawan.
Oleh karena itu dalam tinju keadaan relaksasi pada otot dapat menggambarkan bahwa petinju dalam keadaan tenang saat menghadapi lawan, dengan demikian kecepatan reaksi baik saat menyerang maupun bertahan/menghindar dapat dilakukan dengan baik, Petinju akan dengan mudah dan cepat berfikir serat merencanakan serangan/pertahanan karena unsur neuromuscular dalam keadaan tidak tegang.





2.  Dasar-Dasar Gerakan Kaki (fundamentals of footwork)
Dasar – dasar gerakan kaki atau fundamentals of foot work adalah dasar kecakapan seorang petinju menggerakan kedua kakinya atau mengkordinasikan gerakan kudua tungkai untuk membawa badannya dengan mudah dan efesien, dengan tidak kehilangan keseimbangan badan, baik waktu menyerang maupun bertahan selama pertandingan. Jadi foot work itu menyertakan kecakapan menyerang atau bertahan seolama permainan. foot work  merupakan perkembangan baru dalam bertinju dengan menggunakan sarung tinju (gloves) yang dilakukan dengan penuh keahlian dan kecepatan. 

Gerakan dasar kelincahan gerak kaki mengartikan bahwa seorang petinju di atas ring selamam pertandingan harus dapat bergerak dengan mudah dan ringan, tanpa membuang sia-sia satu gerakan pun. Tetap menjaga keseimbangan badan, dan gerakan aksi-aksi bagaikan aliran listrik, sehingga dapat menerapkan untuk menyerang dan bertahan.

Dasar- dasar gerak kaki akan dicontohkan pada petinju yang memiliki tangan kanan sebagai tangan yang lebih kuat dengan istilah (kakidepan adalah kaki kiri dan kaki belakang adalah kaki kanan, sebaliknya untuk petinju dengan kekuatan pada tangan kiri) selanjutnya dapat di uraikan Dasar- dasar gerak kaki sebagai berikut:

Video posisi dasar tinju dan pergerakan langkah kaki


                                                  klik sumber :https://www.youtube.com/watch?v=gAB-BG1B-78

SELAMAT BELAJAR TINJU BAGIAN 1

Penulis : Edy duhe ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel TEKNIK DASAR OLAHRAGA TINJU BAGIAN 1 ini dipublish oleh Edy duhe pada hari Rabu, 13 Februari 2019. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan TEKNIK DASAR OLAHRAGA TINJU BAGIAN 1
 

0 komentar:

Posting Komentar